MERANGIN - Penjabat Bupati Merangin Jangcik Mohza didampingi Sekda Merangin Fajarman, memimpin rapat Monitoring Center for Prevention (MCP) di Ruang Tengah rumah dinas bupati Merangin, Rabu (16/10).
Tampak hadir mengikuti rapat Inspektur Merangin Deffi Martika dan para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di jajaran Pemkab Merangin.
Dikatakan Jangcik Mohza, per-September 2024 nilai pencegahan korupsi untuk Kabupaten Merangin sangat rendah. Yakni berada diurutan buncit (terakhir) dari semua kabupaten kota yang ada di Jambi.
Namun, setelah diadakan rapat evaluasi, Jangcik Mohza menyebutkan rendahnya nilai MCP dimaksud, disebabkan ada beberapa bukti pendukung yang ada di delapan area korupsi tersebut, yang belum diupload oleh para operator di masing-masing OPD.
Baca juga:
10 Pejabat Terkaya di Indonesia
|
“Makanya hari ini kita kumpulkan semua pimpinan OPD, untuk menyisir data dukung-data dukung mana saja yang belum mereka upload. Sesuai dengan format yang ada pada aplikasi ‘Sijaga’, ” ujar Jangcik.
Jangcik Mohza minta kesadaran dari para pimpinan OPD dan para operator di setiap OPD masing-masing, untuk lebih proaktif lagi, lebih update lagi, untuk mengikuti perkembangan MCP, karena menjadi salah satu indikator pencegahan korupsi.
“Pada Mei lalu kita berada di urutan nomor tiga dan turun naik serta naik turun. Karena prosesnya itu ada perencanaan, penganggaran, kemudian ada perizinan disitu. Ada proses APBD yang semuanya saling berkaitan satu sama lainny, ” jelas Jangcik Mohza.(IS/kom)